Minggu, 24 Januari 2016

makalah Gizi

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Keadaan gizi dan kesehatan masyarakat tergantung pada tingkat konsumsi, Dewasa ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yakni masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasi), kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan, dan adanya daerah miskin gizi (iodium). Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu yang disertai dengan minimnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan kesehatan. Dengan demikian, sebaiknya masyarakat meningkatkan perhatian terhadap kesehatan guna mencegah terjadinya gizi salah (malnutrisi) dan risiko untuk menjadi kurang gizi.
Tingginya angka kematian ini juga dampak dari kekurangan gizi pada penduduk. Mulai dari bayi dilahirkan, masalahnya sudah mulai muncul, yaitu dengan banyaknya bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR<2.5 Kg). Masalah ini berlanjut dengan tingginya masalah gizi kurang pada balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa sampai dengan usia lanjut.
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait.
Suatu penyakit timbul karena tidak seimbangnya berbagai faktor, baik dari sumber penyakit (agens), pejamu (host) dan lingkungan (environment). Hal itu disebut juga dengan istilah penyebab majemuk (multiple causation of diseases) sebagai lawan dari peiiyebab tunggal (single causation).


B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan gizi?
2.      Apa fungsi dari gizi tersebut!
3.      Bagaimana cara perbaikan status gizi?
4.      Faktor apa saja yang mempengaruhi gizi seseorang?

C.    Tujuan
Agar kita dapat memahami tentang definisi gizi, memahami gizi dalam kesehatan masyarakat, dan juga mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi status gizi seseorang.


D.    Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu agar mahasiwa dapat memehami apa dimaksud dengan gizi.

BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Menurut dialek Mesir, “ghidza” dibaca “ghizi”.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.

B.     Pengertian Ilmu Gizi
Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.

C.    Fungsi dari Gizi
Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu:
1.      Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak
2.      Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari
3.      Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain
4.      Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein).
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat.
Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.
Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.

D.    Definisi Satatus Gizi
Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator baik-buruknya penyediaan makanan sehari-hari. Adapun definisi lain menurut Suyatno, Ir. Mkes, Status gizi yaitu Keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (“intake”) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (“requirement”) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya). Status gizi yang baik diperlukan untuk mempertahankan derajat kebugaran dan kesehatan, membantu pertumbuhan bagi anak, serta menunjang pembinaan prestasi olahragawan. Status gizi ini menjadi penting karena merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan atau kematian. Status gizi yang baik pada seseorang akan berkontribusi terhadap kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses pemulihan kesehatan. Status gizi juga dibutuhkan untuk mengetahui ada atau tidaknya malnutrisi pada individu maupun masyarakat. Dengan demikian, status gizi dapat dibedakan menjadi gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih.

E.      Indikator Status Gizi
Indikator status gizi yaitu tanda-tanda yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh. Indikator status gizi umumnya secara langsung dapat terlihat dari kondisi fisik atau kondisi luar seseorang.
Contoh: pertumbuhan fisik → ukuran tubuh → antropometri (berat badan, tinggi badan, dan lainnya).

F.     Macam-macam zat makanan dan fungsinya :
Bahan makanan yang dimakan manusia pada dasarnya dapat dikelompokkan 6 macam berdasarkan zat terkandung didalamnya, yaitu :
·         KARBOHIDRAT
·         LEMAK
·         PROTEIN
·         VITAMIN
·         MINERAL
·         AIR
Zat-zat makanan tersebut memiliki 3 fungsi yaitu :
·         Sebagai penghasil energi, yang bersal dari karbohidrat, lemak dan protein.
·         Sebagai pembangun dan perbaikan jaringan yang rusak, berasal dari protein, vitamin dan mineral.
·         Sebagai pelindung dan pengatur kegiatan tubuh, berasal dari vitamin dan mineral.
·         KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau Hidrat arang adalah nama umum untuk bahan yang mengandung unsurKarbon(C)Hidrogen(H)Oksigen(O). Karbohidrat tersusun oleh ketiga unsur tersebut dengan komposisi CnH2nOn. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber panas dan energi utama dalam tubuh.
Karbohidrat yang kita konsumsi sehari-hari dalam bentuk du macam yaitu  gula dan zat tepung. Bahan makanan sumber karbohidrat antara lain jagung, gandum, beras, umbi-umbian, dan gula. Bahan makanan dari sumber karbohidrat, agar muda diserap maka akan mengalami proses pencernaan baik secara mekanik atu kimiawi.
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat  dapat diketahui dengan cara menguji bahan makanan tersebut menggunkan zat penguji. Adanya zat tepung/amilum dalam makanan dapat diuji dengan cara menetesi bahan makanan tersebut dengan larutan lugol dan iodine. Bila menunjukkan warna biru sampai hitam berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum atau zat tepung.Sedangkan bahan makanan yang mengandung gula dapat diuji dengan larutanFehling A dan B (warna biru). Bahan makanan yang sudah dihaluskan atau dibuat larutan ditetesi dengan Fehling A dan B kemudian dipanaskan. Bila larutan berubah dari warna biru menjadi warn oranye sampai merah maka baha makanan tersebut mengandung gula.
nasi ,     jagung ,umbi 
·         LEMAK
Lemak tersusun atas unsur Karbon(C)Hidrogen(H), dan Oksigen(O). Perbedaan antara lemak dan karbohidrat adalah jumlah unsur O lebih sedikit, sehingga saat terjadi proses oksidasi lemak akan memerlukan oksigen lebih banyak, akibatnya energy yang dihasilkan jauh lebih banyak. Selain berfungsi sebagai sumber energy terbesar, lemak juga berfungsi sebagai:
·         Bantalan tubuh terhadap benturan fisik
·         Isolator dari pengaruh udara dingin
·         Pelarut vitamin A, D, E, dan K
Lemak dikelompokkan menjadi dua kelompok menurut sumbernya yaitu :
·         Lemak hewani, adalah lemak yang berasal dari hewan. Bahan makanan yang merupakan sumber lemak hewani antara lain telur, daging, susu, keju, dan mentega. Telur Keju
Susu Daging
·         Lemak nabati, adalah lemak yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan yang merupakan sumber lemak nabati antara lain kacang tanah, alpokat, kemiri, minyak wijen, dan biji bunga matahari.
kacang tanah Alpokat
Dalam proses pencernaan, bahan makanan yang mengandung lemak akan disederhanakan menjadi asam lemak dan gliserol. Bila keperluan energy sudah tercukupi lemak akan disimpan tubuh di bawah lapisan kulit dan sekitar organ-organ dalam.
Bahan makanan yang mengandung lemak dapat diuji keberadaannya dengan menggunakan beberapa cara, antara lain menggunakan kertas koran dan larutan diterjen. Bahan makanan yang akan diuji dibuat larutan, kemudian diteteskan di kertas Koran. Bila kertas tampak transparan berarti makanan tersebut mengandung lemak. Sedangkan dengan menggunakan deterjen, caranya bahan makanan yang sudah dibuat larutan ditetesi larutan deterjen kemudian dikocok-kocok. Jika terbentuk elmusi putih keruh mengambang diatas, berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak.
·         PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomermonomerasam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbonhidrogenoksigennitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendisitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagiorganisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Keuntungan Protein:
·         Sumber energi
·         Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan
·         Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
·         Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
Protein dikelompokkan menjadi dua berdasarkan sumbernya yaitu :
·         Protein hewani, adalah protein yang berasal dari hewan. Bahan makanan yang merupakan sumber protein hewani yaitu telur, ikan, dan daging. Telur   Ikan
·         Protein nabati, adalah protein yang bersal dari tumbuhan. Bahan makanan yang termasuk sumber protein nabati yaitu kacang kedelai, kacang panjang, dan kacang hijau .
kacang kedelai kacang panjang
Sintese protein: Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi. Kekurangan protein dapat mengakibatkan (Kwashiorkor).
·         VITAMIN
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Istilah “vitamin” sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai dalam pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan struktur tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N.
Vitamin dibedakan dua kelompok berdasarkan kelarutannya yaitu:
·         Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E dan K .Vitamin ini memiliki sifa dapat disimpan dan bila jumlah yag tersedia sudah mencukupi tubuh, maka dapat disimpan lebih lama
·         Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C. Vitamin ini bila jumlahnya melebihi kebutuhan tubuh, akan dibuang bersama urine.
Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi kekurang vitamin disebut avitaminosis.
Pada umumnya vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh hewan (atau manusia) karena mereka tidak memiliki enzim untuk membentuknya, sehingga harus dipasok dari makanan. Akan tetapi, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat tertentu (disebut provitamin) di dalam tubuh. Contoh vitamin yang mempunyai provitamin adalah vitamin D. Provitamin D banyak terdapat di jaringan bawah kulit. Vitamin lain yang disintetis di dalam tubuh adalah vitamin K dan vitamin B12. Kedua macam vitamin tersebut disintetis di dalam usus oleh bakteri.

TABEL FUNGSI VITAMIN, SUMBER DAN AKIBAT
Nama vitamin
Fungsi dalam tubuh
Sumber
Akibat defisiensi
A
·         Membantu pertumbuhan
·         Menjaga kesehatan kulit
·         Membantu penglihatansaat malam
Wortel, Alpokat, Susu, Keju, Telur
Rabun senja
B1
·         Membantu pencernaan
·         Mencegah beri-beri
·         Mencegah gangguan saraf
Daging segar, hati, Kuning telur, Kacang hijau
Beri-beri, Kerusakan Saraf dan Jantung
B2
·         Membantu pertumbuhan
·         Menjaga kulit agar tetap sehat
·         Membantu oksidasi biologis
Susu, Kuning telur, Wortel, Kedelai
Katarak
B6
·         Membantu krja saraf
·         Menjaga kesehatan kulit
·         Membantu pembentukan sel darah merah
Jagung, Ikan, Daging, Telur
Pelagra(kerusakan kulit dan mungkin saraf Anemia)
B12
·         Membantu pembentukan sel darah merah
·         Membantu pertumbuhan
Hati, Ikan, Susu
Sembelit, Anemia pernisiosa
C
·         Menjga tulang, gigi, dan gusi
·         Mencegah skorbut
Jeruk, Arbei, Cabe rawit hijau, Kentang
Sariawan
D
·         Mengatur kadar zat kapur
·         Memperbesar penyerapan zat kapur
Minyak ikan, Kuning telur, Mentega, Susu
Rakitis
E
·         Mencegah kemandulan
·         Mencegah pendarahan
·         Mencegah keguguran
Kecambah, Kuning telur, MInyak kelapa
Tidak ada penyakit defisiensi yang diketahui pada manusia
K
·         Membantu pembekuan darah
·         Merangsang pembentukan protrombin dalam hati
Sayuran hijau, Kedelai, Susu, Kacang
Darah sukar membeku
·         MINERAL
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
TABEL MACAM MINERAL, FUNGSI DAN SUMBERNYA
Nama mineral
Fungsi
Sumber
Akibat defisiensi
Kalsium (Ca)
-Membantu proses pembekuan darah
-Bersama magnesium membentuk tulang
Susu, telur, sayuran, ikan
Rakhitis dan osteoporosis
Phospor (P)
-Bersama kalsium membentuk gigi
-Bahan pembentuk tulang
Telur, daging, susu, ikan
Besi (Fe)
-Untuk pembentukan hemoglobin
Sayuran, biji berkulit, hati
Anemia
Yodium (I)
-Pembentukan hormone teroksin
Ikan laut, tiram, kerang
Pembesaran kelenjar gondok
Flour (F)
-Mencegah kerusakan gigi dan gusi
Susu, sayuran
Kerusakan gigi
Kalium (K)
-Membantu kontraksi otot
Susu, daging, ikan
Natrium (Na)
-Membantu kontraksi otot
Garam, susu, daging
Belerang (S)
-Membentuk rambut dan kuku
Susu, daging, ikan
·         AIR
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katoda. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.
2H2O(l)        2H2(g)+O2(g)
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektroda dan dapat Dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.
G.    Akibat yang Ditimbulkan karena Gizi Salah (Malnutrisi)
Gizi salah berpengaruh negatif terhadap perkembangan mental, perkembangan fisik, produktivitas, dan kesanggupan kerja manusia. Gizi salah yang diderita pada masa periode dalam kandungan dan periode anak-anak, menghambat kecerdasan anak. Anak yang menderita gizi salah tingkat berat mempunyai otak yang lebih kecil daripada ukuran otak rata-rata dan mempunyai sel otak yang kapasitasnya 15%-20% lebih rendah dibandingkan dengan anak yang bergizi baik. Studi di beberapa negara menunjukkan bahwa anak yang pernah menderita gizi salah, hasil tes mentalnya kurang bila dibandingkan dengan hasil tes mental anak lain yang bergizi baik. Anak yang menderita gizi salah mengalami kelelahan mental serta fisik, dan dengan demikian mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi di dalam kelas, dan seringkali ia tersisihkan dari kehidupan sekitarnya.
Anak yang berasal dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah telah diteliti memiliki persentase di bawah ukuran normal bagi tinggi dan berat badan anak sehat. Sedangkan hubungan antara zat gizi dan produktivitas kerja telah dikenal baik sejak satu abad yang lalu oleh orang-orang yang mempunyai budak belian yang melihat bahwa gizilah berarti penurunan nilai modal. Produktivitas pekerja yang disiksa atau mendapat tekanan akan memberikan hasil yang lebih rendah bila dibandingkan dengan keadaan yang diurus dengan baik, dalam artian diberikan makanan yang bergizi cukup baik.
Gizi salah merupakan sebab-sebab penting yang berhubungan dengan tingginya angka kematian di antara orang dewasa meskipun tidak begitu mencolok bila dibandingkan dengan angka kematian di antara anak-anak yang masih muda. Dampak relatif yang ditimbulkan oleh gizi salah ialah melemahkan daya tahan tehadap penyakit yang biasanya tidak mematikan dan perbaikan gizi adalah suatu faktor utama yang membantu meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Status gizi juga berhubungan langsung dengan lamanya waktu yang diperlukan untuk penyembuhan setelah menderita infeksi, luka, dan operasi yang berat.

H.    Cara Perbaikan Status Gizi
Pengaturan makanan adalah upaya untuk meningkatkan status gizi, antara lain menambah berat badan dan meningkatkan kadar Hb. Berikut adalah pengaturan makanan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi:
1.      Kebutuhan energi dan zat gizi ditentukan menurut umur, berat badan, jenis kelamin, dan aktivitas.
2.      Susunan menu seimbang yang berasal dari beraneka ragam bahan makanan, vitamin, dan mineral sesuai dengan kebutuhan.
3.      Menu disesuaikan dengan pola makan.
4.      Peningkatan kadar Hb dilakukan dengan pemberian makanan sumber zat besi yang berasal dari bahan makanan hewani karena lebih banyak diserap oleh tubuh daripada sumber makanan nabati.
5.      Selain meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi, juga perlu menambah makanan yang banyak mengandung vitamin C, seperti pepaya, jeruk, nanas, pisang hijau, sawo kecik, sukun, dll.

I.       Penanggulangan Masalah Gizi
Seperti yang telah kita ketahui, masalah gizi yang salah kian marak di negara kita. Dengan demikian diperlukan penanggulangan guna memperbaiki gizi masyarakat Indonesia. Berikut ini cara-cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi gizi salah, baik gizi kurang maupun gizi lebih.
1.      Penanggulangan Masalah Gizi Kurang
Ø  Upaya pemenuhan persediaan pangan nasional terutama melalui peningkatan produksi beraneka ragam pangan;
Ø  Peningkatan usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK) yng diarahkan pada pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga;
Ø  Peningkatan upaya pelayanan gizi terpadu dan sistem rujukan dimulai dari tingkat Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), hingga Puskesmas dan Rumah Sakit;
Ø  Peningkatan upaya keamanan pangan dan gizi melalui Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG);
Ø  Peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang pangan dan gizi masyarakat;
Ø  Peningkatan teknologi pangan untuk mengembangkan berbagai produk pangan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat luas;
Ø  Intervensi langsung kepada sasaran melalui pemberian makanan tambahan (PMT), distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi, tablet dan sirup besi serta kapsul minyak beriodium;
Ø  Peningkatan kesehatan lingkungan;
Ø   Upaya fortifikasi bahan pangan dengan vitamin A, Iodium, dan Zat Besi;
Ø  Upaya pengawasan makanan dan minuman;
Ø  Upaya penelitian dan pengembangan pangan dan gizi.
2.      Penangulangan Masalah Gizi Lebih
Status gizi adalah Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu, contoh gondok endemik merupakan keadaaan tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh.
Macam-macam penilaian status gizi:
a.       Penilaian status gizi secara langsung

Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, dan biokimia.
1.      Antropometri
a)      Pengertian
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
b)      Penggunaan
Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.
c)      Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Max Index (BMI)
Salah satu contoh penilaian ststus gizi dengan antropometri adalah Indeks Massa Tubuh. Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang. Pedoman ini bertujuan memberikan penjelasan tentang cara-cara yang dianjurkan untuk mencapai berat badan normal berdasarkan IMT dengan penerapan hidangan sehari-hari yang lebih seimbang dan cara lain yang sehat.
Untuk memantau indeks masa tubuh orang dewasa digunakan timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan. Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:

IMT = 
Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut:

Kategori
IMT
Kurus
17,0-18,4
Normal
18,5-25,0
Gemuk
25,1-27,0
Obesitas
>25,0

2.      Klinis
a)      Pengertian
Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel (supervicial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
b)      Penggunaan
Penggunaan metode ini umumnya untuk survei klinis secara cepat (rapid clinical surveys). Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Di samping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fifik yaitu tanda (sign) dan gejala (Symptom) atau riwayat penyakit.

3.      Biokimia
a)      Pengertian
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain : darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.
b)      Penggunaan
Metode ini digunakan untuk suata peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik.

b.      Penilaian gizi secara tidak langsung
ü  Survei konsumsi makanan
-          Pengertian
Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.
-          Penggunaan
Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga dan individu. Survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi.

J.      Program Perbaikan Gizi dan Kesehatan Masa Depan
Berangkat dari besarnya masalah gizi dan kesehatan serta bervariasinya faktor penyebab masalah ini antar wilayah, maka diperlukan program yang komprehensif dan terintegrasi baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Jelas sekali kerja sama antar sektor terkait menjadi penting, selain mengurangi aktivitas yang tumpang tindih dan tidak terarah.
Berikut ini merupakan pemikiran untuk program yang akan datang, antara lain:
·         Banyak hal yang harus diperkuat untuk melaksanakan program perbaikan gizi, mulai dari ketersediaan data dan informasi secara periodik untuk dapat digunakan dalam perencanaan program yang benar dan efektif. Kajian strategi program yang efisien untuk masa yang datang mutlak diperlukan, mulai dari tingkat nasional sampai dengan kabupaten.
·         Melakukan penanggulangan program perbaikan gizi dan kesehatan yang bersifat preventif untuk jangka panjang, sementara kuratif dapat diberikan pada kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Bentuk program efektif seperti perbaikan perilaku kesehatan dan gizi tingkat keluarga dilakukan secara professional mulai dipikirkan, dan tentunya dengan ketentuan atau kriteria yang spesifik lokal.
·         Melakukan strategi program khusus untuk penanggulangan kemiskinan, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan dalam bentuk strategi pemberdayaan keluarga dan menciptakan kerja sama yang baik dengan swasta.
·         Secara bertahap melakukan peningkatan pendidikan, strategi ini merupakan strategi jangka panjang yang dapat mengangkat Indonesia dari berbagai masalah gizi dan kesehatan.



BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Definisi Gizi kesehatan masyarakat merupakan penyulingan kompetensi untuk gizi kesehatan masyarakat yang disarankan oleh para pemimpin nasional dan internasional dilapangan.
Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator baik-buruknya penyediaan makanan sehari-hari

B.     Saran
Untuk mencegah terjadinya penyakit kekurangan gizi, maka kita harus menjaga kesehatan dengan cara meningkatkan status gizi lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber bahan :
Krisno, agus, DR. Dasar-dasar ilmu gizi. UMM PRESS. Malang
http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2003-permaisih-886-gizi
http://lynada.wordpress.com/prinsip-gizi-ibu-hamil/
http://dianhusadapermatasari.blogspot.com/p/prinsip-gizi-untuk-wanita-hamil.html
Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
gizikuseimbang.blogspot.com/2009/03/gizi-seimbang-bagi-wanita-hamil.
http://dianhusadapermatasari.blogspot.com/p/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://health.kompas.com/read/2011/01/27/15343488/Gizi.Seimbang.Pedoman.Gizi.Terbaru



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR............................................................................        i
DAFTAR ISI..........................................................................................        ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................        1
A.    Latar Belakang............................................................................        1
B.     Rumusan Masalah.......................................................................        2
C.     Tujuan..........................................................................................        2
D.    Manfaat.......................................................................................        2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................        3
A.    Pengertian Gizi............................................................................        3
B.     Pengertian Ilmu Gizi...................................................................        3
C.     Fungsi dari Gizi...........................................................................        3
D.    Definisi Satatus Gizi...................................................................        5
E.     Indikator Status Gizi...................................................................        5
F.      Macam-macam zat makanan dan fungsinya :..............................        6
G.    Akibat yang Ditimbulkan karena Gizi Salah (Malnutrisi)...........        15
H.    Cara Perbaikan Status Gizi..........................................................        16
I.       Penanggulangan Masalah Gizi....................................................        16
J.       Program Perbaikan Gizi dan Kesehatan Masa Depan.................        20
BAB III PENUTUP...............................................................................        22
A.    Kesimpulan..................................................................................        22
B.     Saran............................................................................................        22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................        23



 
 


KATA PENGANTAR


            Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan karunianya penulis telah dapat menyelesaikan makalah ini  yang berjudul “GIZI Selawat beriring salam penulis kirimkan kepada junjungan Alam Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau sekalian.
Dalam penyelesaian penulisa makalah  ini, penulis mendapat bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya.
Segala usaha telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah  ini. Namun penulis menyadari bahwa dalam makalah   ini mungkin masih ditemukan kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan guna perbaikan di masa yang akan datang.


Meureudu, 22 Januari 2016
Penulis,

SITI SOROYA

  


GIZI

                                                                                        

Diajukan untuk memenuhi syarat  Mata Kuliah Gizi dan Kesehatan
Yang diasuh oleh Drs. Mohd. Gade M.Pd



OLEH:
SITI SOROYA
NPM. 10101111083

http://www.unigha.ac.id/upload/logo.jpg




               



YAYASAN PEMBANGUNAN KAMPUS JABAL GHAFUR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
GLE – GAPUI SIGLI
TAHUN 2016


3 komentar:

Flickr Gallery